Radhia Tani x Komunitas SADILA Ajak Menanam Gunakan Botol Bekas

By Afrianti Eka Pratiwi - September 16, 2022

-

Siapa bilang kegiatan menanam itu susah dan butuh lahan luas? Menanam bisa di mana saja bahkan dengan bahan yang sederhana sekalipun seperti botol bekas. Iya, sampah botol yang biasanya langsung kita buang setelah selesai digunakan, kini bisa digunakan menjadi wadah untuk menanam tanaman di rumah. Kegiatan menanam dengan botol bekas ini dilakukan oleh Radhia Tani bersama dengan Komunitas SADILA (Sahabat Difabel Lampung) pada 14 Agustus 2022 lalu.

Berlokasi di SADILA Office Center, Bandar Lampung, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 80 peserta yang tergabung dalam Komunitas SADILA, mereka juga turut serta mengajak orangtua untuk meramaikannya. Antusiasme teman-teman dari komunitas SADILA sangat patut diapresiasi.

Menanam Dengan Wadah Botol Bekas

Untuk mengawali kegiatan, Radhia Tani dan Komunitas SADILA melakukan pembuatan wadah tanam terlebih dahulu yang berasal dari botol minum kemasan bekas. Untuk mempercantik tampilan visualnya, botol dihias dan dicat dengan beraneka warna dan motif. Proses ini yang paling menyenangkan karena peserta bebas mengekspresikan apapun keinginannya dalam bentuk visual di botol tanamannya nanti.

Setelah itu, botol dibentuk dengan dilubangi bagian tengahnya dan diisi dengan media tanam berupa tanah dan kompos. Wadah tanam yang telah terisi kemudian ditanamkan oleh benih kangkung yang kemudian dirawat oleh teman-teman SADILA.

Menanam dengan wadah botol bekas selain memperkenalkan budidaya pertanian sederhana kepada para peserta juga sekaligus menyadarkan tentang pengolahan sampah plastik di lingkungan sekitar. Meski demikian, kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian CROWDE & Radhia Tani terhadap inklusi disabilitas di Indonesia.

“Senang sekali adanya pihak CROWDE & Radhia Tani yang memberikan kegiatan pertanian kepada anak-anak yang dibawakan secara lancar dan mudah dipahami,” kata Yuniar, salah satu orang tua dari anak-anak di Komunitas SADILA.

Rara, salah satu peserta pelatihan dari Komunitas SADILA, juga menyatakan kegembiraannya bisa turut serta dalam keseruan dan keasikan kegiatan bertanam dan mewarnai wadah tanam dari botol bekas ini.

Tak hanya bersenang-senang, kegiatan ini juga merupakan bentuk empati terhadap teman-teman disabilitas serta mengenalkan kegiatan budidaya di pekarangan yang sederhana yang dapat menjadi aktivitas rutin bagi teman-teman SADILA. Budidaya yang bisa dilakukan siapapun bahkan dengan cara apapun kini menjadi salah satu kegiatan yang bisa diterapkan oleh teman-teman disabilitas.

“Terima Kasih telah melibatkan pihak Sadila untuk kegiatan mengenal pertanian kepada anak-anak disini sangat bermanfaat,” tutup Etik, selaku Pengurus Komunitas SADILA.