Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop) berhasil mengadakan acara Forum Discussion Group (FGD) Transformasi Digital Koperasi Pangan di kota Bandung pada 22 April lalu. Acara yang berjudul “Transformasi Digital Koperasi: Mewujudkan Kemandirian Pangan Indonesia” ini dihadiri secara offline dan online oleh beberapa koperasi dan platform digital terkait. Digitalisasi pertanian menjadi hal krusial yang perlu dipahami oleh semua pihak terkait.
CROWDE sebagai salah satu platform dalam bidang agroteknologi yang mulai bergerak dalam digitalisasi pertanian ikut serta berpartisipasi membagikan pengalamannya. Dengan tajuk materi “Best Practices Penerapan Digitalisasi Koperasi dan Framework Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Digital Bagi Pengembangan Koperasi Pangan Modern”, CROWDE memulai project ini dengan bantuan teknologi dan menyesuaikan perkembangan zaman.
Dengan berbagi pengalaman yang telah dilakukan selama ini, CROWDE dan pihak Kemenkop mempunyai kesamaan visi dalam mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam digitalisasi pertanian dan pangan. Sebagaimana yang terjadi saat ini, masyarakat Indonesia sudah banyak menggunakan teknologi dan akan terus menuju industri 4.0.

Keterbatasan yang terjadi di daerah pertanian terkait teknologi akan sedikit demi sedikit dilakukan perubahan. Oleh karena itu CROWDE berharap dapat bekerjasama dengan baik bersama Kemenkop dan koperasi-koperasi daerah setempat. Dengan mengandalkan teknologi dan terus mengedepankan fungsi digitalisasi pertanian, petani-petani daerah nantinya akan lebih bisa meningkatkan daya saing di industri ini.
Keberadaan FGD ini nantinya akan mendorong kontribusi dan partisipasi dari pihak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baik di pasar domestik maupun ekspor. Tentunya dengan mengandalkan digitalisasi yang sudah dicanangkan dan menjadi topik utama di tahun-tahun mendatang.
Adapun digitalisasi pertanian yang sudah CROWDE lakukan selama ini adalah membantu para petani berusaha menjual hasil panen melalui platform digital yang dimiliki secara langsung tanpa melalui tengkulak. Sehingga petani bisa mendapatkan harga sesuai dengan pasar.
Nantinya, kerjasama CROWDE dan Kemenkop akan lebih fokus pada peningkatan produktivitas petani, UMKM, maupun koperasi daerah untuk saling berkesinambungan dalam mewujudkan sistem pangan modern di Indonesia. Dengan demikian, keberadaan petani daerah dengan berbagai komoditasnya dapat memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop) berhasil mengadakan acara Forum Discussion Group (FGD) Transformasi Digital Koperasi Pangan di kota Bandung pada 22 April lalu. Acara yang berjudul “Transformasi Digital Koperasi: Mewujudkan Kemandirian Pangan Indonesia” ini dihadiri secara offline dan online oleh beberapa koperasi dan platform digital terkait. Digitalisasi pertanian menjadi hal krusial yang perlu dipahami oleh semua pihak terkait.
CROWDE sebagai salah satu platform dalam bidang agroteknologi yang mulai bergerak dalam digitalisasi pertanian ikut serta berpartisipasi membagikan pengalamannya. Dengan tajuk materi “Best Practices Penerapan Digitalisasi Koperasi dan Framework Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Digital Bagi Pengembangan Koperasi Pangan Modern”, CROWDE memulai project ini dengan bantuan teknologi dan menyesuaikan perkembangan zaman.
Dengan berbagi pengalaman yang telah dilakukan selama ini, CROWDE dan pihak Kemenkop mempunyai kesamaan visi dalam mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam digitalisasi pertanian dan pangan. Sebagaimana yang terjadi saat ini, masyarakat Indonesia sudah banyak menggunakan teknologi dan akan terus menuju industri 4.0.
Keterbatasan yang terjadi di daerah pertanian terkait teknologi akan sedikit demi sedikit dilakukan perubahan. Oleh karena itu CROWDE berharap dapat bekerjasama dengan baik bersama Kemenkop dan koperasi-koperasi daerah setempat. Dengan mengandalkan teknologi dan terus mengedepankan fungsi digitalisasi pertanian, petani-petani daerah nantinya akan lebih bisa meningkatkan daya saing di industri ini.
Keberadaan FGD ini nantinya akan mendorong kontribusi dan partisipasi dari pihak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baik di pasar domestik maupun ekspor. Tentunya dengan mengandalkan digitalisasi yang sudah dicanangkan dan menjadi topik utama di tahun-tahun mendatang.
Adapun digitalisasi pertanian yang sudah CROWDE lakukan selama ini adalah membantu para petani berusaha menjual hasil panen melalui platform digital yang dimiliki secara langsung tanpa melalui tengkulak. Sehingga petani bisa mendapatkan harga sesuai dengan pasar.
Nantinya, kerjasama CROWDE dan Kemenkop akan lebih fokus pada peningkatan produktivitas petani, UMKM, maupun koperasi daerah untuk saling berkesinambungan dalam mewujudkan sistem pangan modern di Indonesia. Dengan demikian, keberadaan petani daerah dengan berbagai komoditasnya dapat memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia.