Awas! Gemini Virus Bikin Tanaman Cabai Gagal Panen, Cek Penyebab dan Cara Pencegahannya!

By Afrianti Eka Pratiwi - September 9, 2022

-

Bagi petani cabai, memelihara tanaman cabai adalah poin penting dalam proses penanaman. Tentu kamu ingin cabai yang kamu tanam bisa panen dengan hasil yang sempurna tanpa sedikitpun ada cacat. Tanaman cabai yang sehat membutuhkan perawatan detail, mulai dari pemilihan bibit, penyemaian, pemupukan, sampai pencegahan dari hama dan virus. Salah satu virus yang kerap menyerang tanaman cabai adalah Gemini Virus.

Sebagai pemilik sekaligus petani cabai, kamu harus waspada terhadap virus yang satu ini. Tak hanya menyerang tanaman, Gemini Virus juga membuatmu berpotensi gagal panen. Untuk kamu yang belum tahu apa itu Gemini Virus, ada baiknya kamu membaca artikel ini sampai habis, ya!

Apa Itu Gemini Virus?

Gemini bukan hanya nama zodiak seperti yang kita kenal, tapi ternyata masuk dalam kelompok virus tanaman yang berbahaya, terutama untuk tanaman cabai. Gemini Virus disebut juga dengan virus kuning yang biasa menyerang tanaman cabai. Virus ini sering ditemukan di daerah dataran rendah, mulai dari 100 mdpl hingga di dataran tinggi di 1000 mdpl.

Gemini Virus juga punya banyak nama nih di Indonesia, misalnya di daerah Sumatera Barat dan Bengkulu dikenal dengan penyakit brekele, kalau di Jawa tengah dan Jawa Timur dikenal dengan penyakit golkar, di Jawa Timur dikenal dengan penyakit bule, sedangkan penyakit kuning adalah nama umum yang diketahui hampir di berbagai tempat.

Penyebab Munculnya Gemini Virus

Penularan Gemini Virus biasanya melalui hama Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn). Penularan dari hama ini biasanya dipengaruhi oleh lamanya masa akuisisi pada tanaman yang sakit. Kutu Kebul yang menularkan Gemini virus atau virus kuning ini akan terus menularkan secara persisten, dimana kutu kebul yang terinfeksi gemini virus, maka ia akan bisa menularkan pada tanaman lain. Periode penularan dari serangga kutu kebul ke tanaman biasanya selama 48 jam sampai sebuah tanaman resmi menjadi inang dari virus ini.

Tanaman yang Diserang Gemini Virus

Gemini virus menyerang pada banyak tanaman, namun saat ini geminivirus lebih sering menyerang tanaman cabai. Dari serangga kutu kebul, lebih dari 500 spesies tumbuhan bisa menjadi target penularan Gemini Virus. Contohnya pada tanaman tomat, cabai, mentimun, kacang buncis, semangka, terong, kacang tanah, kubis, ketang, kedelai, dan beberapa tanaman hias.

Gejala yang Ditimbulkan Gemini Virus

Tanaman yang sudah terserang oleh Gemini Virus biasanya akan mengalami beberapa gejala. Gejala awal yang ditimbulkan dan bisa dilihat ada pada helai daun yang mengalami “vein clearing”. Pucuk daun akan berwarna kuning jelas, tulang daun menebal, hingga daun yang menggulung ke atas (cupping).

Sedangkan infeksi lanjut dari geminivirus menyebabkan daun-daun mengecil dan berwarna kuning terang, tanaman kerdil, dan tidak berbuah.

Pengendalian atau Pencegahan Gemini Virus

Agar tanaman tetap terhindar dari Gemini Virus, kamu bisa melakukan beberapa pencegahan dan pengendalian ini jika tanamanmu sudah terlanjur terserang Gemini Virus. Nah, coba simak beberapa caranya di sini ya!

Pemilihan Benih yang Baik

Benih yang baik tentu akan lebih memiliki ketahanan pada hama dan virus. Sebelum menanam, kamu harus memilih benih yang berkualitas untuk nantinya disemai. Sebagai langkah awal pencegahan dari adanya virus, terutama Gemini Virus, kamu bisa melakukan perendaman benih dalam Na3PO4 10% selama satu sampai dua jam.

Kemudian cuci bersih benih yang sudah direndam dengan menggunakan air mengalir sebanyak empat kali. Lalu, kamu bisa merendamnya lagi dalam HCl 0.8% selama 20 menit dan bilas menggunakan air bersih sebanyak tiga kali. Jangan lupa tetap menggunakan sarung tangan ya.

Melakukan Penyemaian dengan Benar

Penyemaian yang benar akan menghindarkan tanaman dari kontaminasi Gemini Virus pada media tanam. Ada baiknya kamu juga melakukan isolasi pada saat menyemaikan benih untuk mencegah serangga kutu kebul memasuki area persemaian dan menularkan Gemini Virus.

Pengolahan Lahan yang Benar

Pengendalian selanjutnya adalah dengan pengolahan lahan dan pemupukan yang sesuai. Hal ini dapat memperkecil bahkan menghilangkan infeksi Gemini virus dan memperbaiki kualitas tanah. Dengan pengolahan lahan yang benar, kamu bisa sekaligus mengecek dan membersihkan sisa-sisa inang virus yang berada di media tanam. Jangan lupa untuk memberi pupuk berimbang baik dari segi nutrisi dan dosis yang tepat.

Lakukan Pemeliharaan dan Pemisahan Pada Tanaman Sakit

Apabila ada tanaman yang sakit, sebisa mungkin pisahkan dari tanaman yang sehat. Ini memungkinkan agar virus tidak menyebar dengan mudah ke tanaman lainnya. Lakukan pengawasan sampai tanaman berumur 35-40 hari. Untuk tanaman yang sakit, kamu bisa langsung membakarkan atau membuangnya.

Nah, itu dia beberapa yang harus kamu ketahui tentang Gemini Virus atau virus kuning yang menyerang tanaman, terutama pada tanaman cabaimu. Setelah membaca tips ini, kamu harus lebih memperhatikan lahan dan tanamanmu agar terhindar dari Gemini Virus dan bisa panen dengan maksimal dengan bantuan CROWDE.