CROWDE gandeng universitas dan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sumatera (LPPM ITERA) pada tanggal 28 Maret lalu. Penandatangannya perjanjian kerjasama ini dilakukan secara daring oleh CEO & Co-Founder CROWDE–Yohanes Sugihtononugroho dan Kepala LPPM ITERA–Acep Purqon, S.Si., Ph.D, beserta jajarannya. Tak hanya itu, CROWDE juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD) pada 15 Maret 2022.
Baik dari pihak ITERA maupun UNPAD sangat menyambut gembira kerja sama ini, terlebih dari mitra industri yang tergabung. Melalui kerja sama antara pihak universitas dengan CROWDE, diharapkan visi dan misi kedua belah pihak dapat tercapai dengan baik. Sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung, khususnya di Provinsi Lampung dan Jawa Barat.
Sesuai tujuan CROWDE yang ingin menyejahterakan petani daerah, universitas membantu dari sisi potensi milenial untuk berkarya di bidang pertanian. Dengan memiliki prodi-prodi terkait di bidang budidaya dan teknologi pertanian, ITERA dan UNPAD membuka kesempatan bagi stakeholder serta petani-petani binaan agar terus memberdayakan UMKM yang ada. Selain itu, kerjasama ini juga menjadi upaya peningkatan kualitas SDM dan kualitas produk hasil UMKM yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

Dengan menggandeng universitas bersama LPPM ITERA dan UNPAD, CROWDE menyambut baik kerja sama ini. Menurut CEO & Co-Founder CROWDE, Yohanes Sugihtononugroho, kolaborasi ini membutuhkan gotong royong tidak hanya dari pegiat pertanian, tapi juga lembaga penelitian, pemerintah, serta media yang meliput. Peran dari CROWDE gandeng universitas ini dapat mengembangkan tujuan menjadi lembaga independen yang membantu para petani Indonesia.
Indonesia tentu perlu regenerasi petani dari generasi milenial yang punya keberanian dan kesempatan untuk industri pertanian dan teknologi. Kolaborasi ini akan memberikan banyak peluang untuk mencicipi agriculture industry untuk terus berkembang dan menopang kehidupan Indonesia ke depannya.
“Terjalinnya integrasi antara akademisi dan industri dalam mengembangkan keilmuan pertanian, agar kedepannya banyak generasi muda yang melek teknologi dan tertarik untuk bergelut di dunia pertanian.” – Indra Permana, Senior Research Manager CROWDE.
Pihak universitas yang menjalin kerjasama dengan CROWDE tentu memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan inovasi dalam industri pertanian, terutama dalam penerapan teknologi tepat guna. Bagaimanapun, kerjasama ini pada akhirnya tercipta demi meregenerasi sumber daya manusia di bidang pertanian.
“Terima kasih kepada ITERA dan UNPAD yang telah bersedia untuk inovasi supaya bisa tumbuh. Semoga kerjasama ini bisa selalu terjalin dengan baik, terevaluasi dan berkesinambungan agar kita punya program yang selalu relevan.” Tutup Yohanes.
Baca juga: Bantu Petani Indonesia, CROWDE Buka Peluang Kerjasama dengan BPD Indonesia
CROWDE gandeng universitas dan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sumatera (LPPM ITERA) pada tanggal 28 Maret lalu. Penandatangannya perjanjian kerjasama ini dilakukan secara daring oleh CEO & Co-Founder CROWDE–Yohanes Sugihtononugroho dan Kepala LPPM ITERA–Acep Purqon, S.Si., Ph.D, beserta jajarannya. Tak hanya itu, CROWDE juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD) pada 15 Maret 2022.
Baik dari pihak ITERA maupun UNPAD sangat menyambut gembira kerja sama ini, terlebih dari mitra industri yang tergabung. Melalui kerja sama antara pihak universitas dengan CROWDE, diharapkan visi dan misi kedua belah pihak dapat tercapai dengan baik. Sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung, khususnya di Provinsi Lampung dan Jawa Barat.
Sesuai tujuan CROWDE yang ingin menyejahterakan petani daerah, universitas membantu dari sisi potensi milenial untuk berkarya di bidang pertanian. Dengan memiliki prodi-prodi terkait di bidang budidaya dan teknologi pertanian, ITERA dan UNPAD membuka kesempatan bagi stakeholder serta petani-petani binaan agar terus memberdayakan UMKM yang ada. Selain itu, kerjasama ini juga menjadi upaya peningkatan kualitas SDM dan kualitas produk hasil UMKM yang dikelola oleh masyarakat sekitar.
Dengan menggandeng universitas bersama LPPM ITERA dan UNPAD, CROWDE menyambut baik kerja sama ini. Menurut CEO & Co-Founder CROWDE, Yohanes Sugihtononugroho, kolaborasi ini membutuhkan gotong royong tidak hanya dari pegiat pertanian, tapi juga lembaga penelitian, pemerintah, serta media yang meliput. Peran dari CROWDE gandeng universitas ini dapat mengembangkan tujuan menjadi lembaga independen yang membantu para petani Indonesia.
Indonesia tentu perlu regenerasi petani dari generasi milenial yang punya keberanian dan kesempatan untuk industri pertanian dan teknologi. Kolaborasi ini akan memberikan banyak peluang untuk mencicipi agriculture industry untuk terus berkembang dan menopang kehidupan Indonesia ke depannya.
“Terjalinnya integrasi antara akademisi dan industri dalam mengembangkan keilmuan pertanian, agar kedepannya banyak generasi muda yang melek teknologi dan tertarik untuk bergelut di dunia pertanian.” – Indra Permana, Senior Research Manager CROWDE.
Pihak universitas yang menjalin kerjasama dengan CROWDE tentu memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan inovasi dalam industri pertanian, terutama dalam penerapan teknologi tepat guna. Bagaimanapun, kerjasama ini pada akhirnya tercipta demi meregenerasi sumber daya manusia di bidang pertanian.
“Terima kasih kepada ITERA dan UNPAD yang telah bersedia untuk inovasi supaya bisa tumbuh. Semoga kerjasama ini bisa selalu terjalin dengan baik, terevaluasi dan berkesinambungan agar kita punya program yang selalu relevan.” Tutup Yohanes.
Baca juga: Bantu Petani Indonesia, CROWDE Buka Peluang Kerjasama dengan BPD Indonesia