Masih dalam misi menciptakan ekosistem pertanian yang inklusif, CROWDE sebagai startup pertanian turut serta menjadi salah satu peserta dalam acara Digital Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 di Solo. Diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Yayasan Internet Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta Jawa Tengah, forum DNES menjadi bagian dari side event G20 in dan diikuti 500 daerah di Indonesia, serta dimeriahkan 41 booth expo dari perusahaan berbasis digital ini mampu mengakselerasi transformasi dan implementasi teknologi digital dalam bidang perdagangan.
CROWDE sebagai salah satu partisipan juga mengusung digitalisasi untuk petani melalui akses permodalan dan perluasan penyaluran hasil tani di ranah digital. Mengikuti perkembangan teknologi, seperti cashless dan pemesanan melalui aplikasi, CROWDE berharap sektor pertanian Indonesia juga mampu bersaing dengan memasarkan hasil tani yang berbasis teknologi.
Acara DNES 2022 ini juga dihadiri oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ia mengapresiasi UMKM dan startup yang sudah mulai go digital dan menjembatani permasalahan di bidang pertanian-perikanan sebagai bentuk kolaborasi nyata untuk Indonesia.
Dalam praktiknya nanti, CROWDE akan bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia, KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan BUMDes di masing-masing daerah untuk mengembangkan potensi industri pertanian dan kesejahteraan petani.
CROWDE akan terus melanjutkan visi-misinya untuk menjangkau dan mendukung para petani di wilayah terpencil dengan menyediakan akses permodalan serta teknologi pertanian, agar kualitas hidup mereka makin sejahtera. Dengan digitalisasi ini, tentunya nanti hasil pertanian akan lebih mudah disalurkan ke retail-retail yang menjadi partner CROWDE. Tujuan ini pada akhirnya menjadi salah satu cara untuk perluasan pasar dan penyaluran hasil tani ke konsumen dengan harga standar pasar.
Hingga tahun 2021, CROWDE tercatat memiliki lebih dari 38.000 mitra petani yang bergabung dengan komoditas pertanian yang unggul, seperti padi, cabai, dan jagung. Tentunya CROWDE juga berharap bisa memberi impact positif ke lebih banyak petani di seluruh Indonesia. Sebab, 98,6% mitra petani setuju bahwa dengan bergabung di CROWDE, akses permodalan untuk menunjang usaha tani mereka jadi lebih mudah didapat.
Masih dalam misi menciptakan ekosistem pertanian yang inklusif, CROWDE sebagai startup pertanian turut serta menjadi salah satu peserta dalam acara Digital Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 di Solo. Diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Yayasan Internet Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta Jawa Tengah, forum DNES menjadi bagian dari side event G20 in dan diikuti 500 daerah di Indonesia, serta dimeriahkan 41 booth expo dari perusahaan berbasis digital ini mampu mengakselerasi transformasi dan implementasi teknologi digital dalam bidang perdagangan.
CROWDE sebagai salah satu partisipan juga mengusung digitalisasi untuk petani melalui akses permodalan dan perluasan penyaluran hasil tani di ranah digital. Mengikuti perkembangan teknologi, seperti cashless dan pemesanan melalui aplikasi, CROWDE berharap sektor pertanian Indonesia juga mampu bersaing dengan memasarkan hasil tani yang berbasis teknologi.
Acara DNES 2022 ini juga dihadiri oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ia mengapresiasi UMKM dan startup yang sudah mulai go digital dan menjembatani permasalahan di bidang pertanian-perikanan sebagai bentuk kolaborasi nyata untuk Indonesia.
Dalam praktiknya nanti, CROWDE akan bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia, KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan BUMDes di masing-masing daerah untuk mengembangkan potensi industri pertanian dan kesejahteraan petani.
CROWDE akan terus melanjutkan visi-misinya untuk menjangkau dan mendukung para petani di wilayah terpencil dengan menyediakan akses permodalan serta teknologi pertanian, agar kualitas hidup mereka makin sejahtera. Dengan digitalisasi ini, tentunya nanti hasil pertanian akan lebih mudah disalurkan ke retail-retail yang menjadi partner CROWDE. Tujuan ini pada akhirnya menjadi salah satu cara untuk perluasan pasar dan penyaluran hasil tani ke konsumen dengan harga standar pasar.
Hingga tahun 2021, CROWDE tercatat memiliki lebih dari 38.000 mitra petani yang bergabung dengan komoditas pertanian yang unggul, seperti padi, cabai, dan jagung. Tentunya CROWDE juga berharap bisa memberi impact positif ke lebih banyak petani di seluruh Indonesia. Sebab, 98,6% mitra petani setuju bahwa dengan bergabung di CROWDE, akses permodalan untuk menunjang usaha tani mereka jadi lebih mudah didapat.